While the pressure used in the extraction process was 100, 175 and 250 bar. After the crystal (isolate 1) is characterized by using a spectrophotometer 1H-NMR and 13C-NMR.Extraction was also done using a supercritical fluid extraction (SFE) with a variety of temperatures and pressures. Then the purity is tested by the melting point range and two-dimensional TLC. Therefore, the crystal obtained is purified by washing method using n-hexane. Based on the results of measurements of the levels using TLC Scanner, the crystals obtained from the placenta extract recrystallization in ethyl acetate with a weight of 27,5 mg /grams of crude drug. Extraction was done by maceration method aided by ultrasonic using n-hexane, ethyl acetate and methanol as solvets. This study aim to isolate capsaicinoid compounds from placenta, skin, seeds and the fruits of ( Capsicum frutescens L). Kata kunci : Capsicum frutescens, kapsaisin, cabai rawit, ekstraksi fluida superkritikįruit cayenne ( Capsicum frutescens L) contains a wide variety of secondary metabolites such as alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid group, Alkaloid group is a main component of its plants such as capsaicin, dihydrocapsaicin, nordihydrokapsaicin, homocapsaicin and homodihydrocapsaicin. Berdasarkan hasil pengukuran kadar dengan menggunakan TLC Scanner, sampel hasil EFS pada suhu 40 0C dan tekanan 175 bar memiliki kadar kapsaisin tertinggi mencapai 32,52 mg. Suhu yang digunakan adalah 40, 60 dan 80 0C dan tekanan yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah 100, 175 dan 250 bar. Ekstraksi juga menggunakan alat ekstraksi fluida superkritik (EFS) dengan berbagai variasi suhu dan tekanan. Setelah itu kristal (isolat 1) dikarakterisasi dengan menggunakan spektofotometer 1H-NMR dan 13C-NMR. Lalu dilakukan uji kemurnian rentang titik leleh dan KLT dua dimensi. Setelah itu, kristal yang didapat dimurnikan dengan metode pencucian dengan menggunakan pelarut n-heksana. Berdasarkan hasil pengukuran kadar dengan menggunakan TLC Scanner, sampel plasenta dalam pelarut etil asetat memiliki kadar senyawa kapsaisin dengan bobot 27,5 mg/gram simplisia. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi yang dibantu dengan alat ultrasonik dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa golongan kapsaisinoid yang ada di dalam plasenta, kulit, biji dan buah cabai rawit ( Capsicum frutescens). Salah satu senyawa golongan alkaloid diantaranya kapsaisin, dihidrokapsaisin, nordihidrokapsaisin, homokapsaisin dan homodihidrokapsaisin. Buah cabai rawit ( Capsicum frutescens) mengandung berbagai macam senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid, flavonoid, dan steroid/terpenoid.